Pivot Point sebenarnya untuk menghitung Level Support dan Resistance. Sementara Pivot sendiri berarti Nilai Tengah.
Tabel dibawah ini berisikan Actual Price Running Forex
- AUTOMATIC PIVOT POINTS
Maaf aku tidak memasukkan penghitungan untuk Indeks Nikkei, Hangseng atau Kospi, tapi jangan kuatir Anda bisa Hitung Pivot Anda sendiri disini :
- MANUAL PIVOT POINTS
Pivot Point (PP) = (High+Low+Close) : 3
Level pertama Support dan Resintance :
Support 1 (S1) = (2 x PP) – High
Resistance 1 (R1) = (2 x PP) – Low
Level kedua
Second Support (S2) = PP – (High-Low)
Second Resistance (R2) = PP + (High-Low)
How To Uses Pivot Point
Ada 2 strategi trading menggunakan Pivot Point, yaitu:
Pertama, Swing Trades
Dalam kondisi pasar yang berayun (swing), para ‘short-term trader’ memanfaatkan Pivot point ini untuk mengenali ‘reversal pattern’.
Strategi yang mereka pakai adalah jika harga DIATAS Pivot Point dan mendekati batas resistance, ambil posisi SELL dan pasang Stop loss secara ketat, kemudian take profit pada nilai support.
Namun bila harga tidak bergerak turun, melainkan terus keatas (kondisi breakout), status Stop Loss akan menyelamatkan kerugian yang lebih besar.
Jika tidak, tentunya profit yang bakal didapat.
Begitu juga sebaliknya, jika harga DIBAWAH Pivot Point dan mendekati batas support, ambil posisi BUY dan pasang Stop loss secara ketat, kemudian take profit pada nilai resistance.
Kedua, Breakout Trades
Para breakout trader melihat support atau resistance sebagai titik harga yang mungkin akan menjadi faktor kunci dimana ‘breakout level’ dimulai.
Kunci strateginya terletak pada harga Pivot Point yang digunakan sebagai awal nilai Stop loss. Yaitu bila harga bergerak disekitar Pivot Point dan mulai bergerak TURUN, maka target Take Profit terletak pada harga Support 1. Namun bila harga TERUS bergerak turun melewati S1, maka Stop Loss diubah pada nilai S1 dan take profit pada S2.
Begitu juga sebaliknya, bila harga bergerak disekitar Pivot Point dan mulai bergerak NAIK, maka target Take Profit terletak pada harga Resistance 1. Namun bila harga terus bergerak NAIK melewati R11, maka Stop Loss diubah pada nilai R11 dan target take profit pada R2.
Nach...tergantung pilihan strategi Anda, style trading mana yang akan Anda lakukan :
- Apakah Anda akan menggunakan Analisa 'Reversal Trades alias Swing Trades', atau
- Apakah Anda akan menggunakan Analisa 'Breakout Trades'
Tips
Apakah Pivot Points cukup akurat?! Secara Teori, strategi ini cukup menguntungkan.
Namun sebagaimana kita tahu...kadang harga bergerak tidak sesuai dengan keinginan kita.
Nach berikut tips untuk memaksimalkan stategi ini :
Jika harga berada disekitar PP, perhatikan apakah pergerakan harganya ke S1 atau R1
Jika harga di S1, pergerakan harganya pasti ke S2 atau kembali PP
Jika harga di R1, pergerakan harganya pasti ke R2 atau kembali ke PP
Jika harga di S2, pergerakannya pasti ke S2 atau kembali ke S1
Jika harga di R2, pergerakannya pasti ke R3 atau kembali ke R1
Jika tida ada berita (fundamental) yang besar, biasanya harga bergerak dari PP ke S1/R1
Jika ada berita yg bisa menggerakkan pasar, maka harga akan cenderung bergerak dari PP ke R2 atau bahkan ke R3 (Uptrend), juga sebaliknya dari PP ke S2 atau ke S3 (Downtrend)
Demikian, semoga bermanfaat.